Friday, 6 April 2012

Buku Harian Nayla & One Litre of Tears

Sinopsis

Buku Harian Nayla (Versi Indonesia)

Semua tampak sempurna untuk Nayla, dia ceria, rajin, pintar, dan jago basket dan taat pula beribadah. Disekolah pun dia bisa menjadi ketua kelas dan bertemu dengan cowok yang baik dan ganteng pula. Tapi dibalik kesempurnaan itu sebenarnya Nayla menderita penyakit yang sangat berat karena dia bisa kehilangan kemampuan fisiknya hingga akhirnya lumpuh. Nayla tidak mengetahui hal ini.
Dr Fritz yang memeriksa dan merawat Nayla memintanya membuat buku harian (sebenarnya agar ia bisa memantau perkembangan kesehatan Nayla). Beberapa hari kemudian, Martha menemui dr Fritz untuk mengambil Hasil pemeriksaan Nayla. Martha kaget mengetahui penyakit yang diderita Nayla. Nayla yang tak tahu apa-apa, tetap menjalani hidupnya seperti biasa. Hingga Nayla bertemu pasien yang telah lama menderita sakit, dan mengalami gejala-gejala yang mirip dengan yang dialaminya.
Nayla bertanya pada Dr Fritz. Namun Dr Fritz merasa tak berhak memberitahu Nayla. Kondisi Nayla semakin memburuk. Martha terpaksa memberi tahu Nayla tentang penyakitnya. Nayla tidak terkejut, karena sudah lama menduga akan kenyataan itu. Nayla kini duduk di kursi roda. Beruntung Nayla memiliki teman-teman yang setia. Selain itu, Moses yang jatuh cinta pada Nayla, juga selalu menemani Nayla. Namun banyak juga siswa yang merasa terganggu dengan keadaan Nayla.
Waktu berlalu dengan cepat. Nayla berhasil lulus sekolah. Semua teman Nayla sibuk memikirkan kuliah. Nayla sedih, hal yang bisa menghiburnya hanya menulis buku harian. Nayla terus menulis walau tangannya semakin lama semakin susah bergerak. Sementara itu, Moses akhirnya masuk kuliah kedokteran yang sebenarnya jauh dari minat awalnya. Dengan satu alasan, dia ingin menyembuhkan Nayla.
Namun Nayla justru sadar bahwa kehadirannya yang tinggal sebentar lagi hanya akan menyakiti Moses. Nayla lalu memutuskan hubungannya dengan Moses. Tapi secara diam-diam, Moses terus mengamati Nayla. Penyakit Nayla berkembang semakin parah, jauh melampaui prediksi Dr. Fritz. Beberapa kali Nayla hampir meninggal hanya karena tersedak dan kesulitan bernapas. Namun Nayla tetap tegar dan tidak berhenti berdoa, dia tetap menggunakan waktunya untuk mengukir prestasi. Nayla mengirimkan tulisannya ke majalah-majalah. Banyak orang yang bersimpati pada keadaan Nayla.
Suatu hari, di malam Natal, Moses datang membawa surat dari pembaca Nayla. Saat itu Nayla sudah benar-benar lelah berperang dengan penyakitnya. Ternyata banyak pembaca yang menjadi lebih tegar menghadapi hidupnya setelah membaca tulisan Nayla. Itu menjadi bukti bahwa sekalipun sudah tak berdaya secara fisik, Nayla tetap berguna dan menjadi penolong bagi orang lain, sesuai keinginan terbesarnya. Nayla tersenyum bahagia. Tak ada lagi yang perlu dia cari di dunia ini.

Pemain

 

One Litre of Tears (Versi Jepang)

 


Sebagai seorang gadis, Aya Ikeuchi boleh dibilang sangat beruntung. Dibesarkan oleh keluarga pemilik restoran tofu, gadis cantik itu siap melangkah ke jenjang sekolah menengah dan cukup berprestasi. Namun belakangan, terjadi hal-hal yang cukup janggal.

Dalam beberapa kesempatan, Aya kedapatan sering terjatuh tanpa sebab dan cara berjalannya juga aneh. Sang ibu Shioka akhirnya membawa putri kesayangannya ke seorang dokter, dan apa yang disampaikan sangat mengejutkan : Aya divonis menderita penyakit langka spinocerebellar degeneration.

Penyakit yang belum ditemukan obatnya tersebut adalah kelainan pada syaraf otak dimana sang penderita kelak tidak akan mampu berjalan, berbicara, bahkan makan. Sudah tentu, hal ini langsung memukul keluarga Ikeuchi, terutama Aya yang sadar kalau hidupnya hanya tinggal menunggu waktu.

Untungnya, gadis itu secara tidak sengaja berkenalan dengan seorang pria bernama Haruto Asou. Dari Aya, Asou malah belajar banyak hal tentang kehidupan terutama dalam hal bersikap pantang menyerah dan terus berjuang.

Makin lama, penyakit gadis malang itu semakin kritis. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan Aya, dokter memintanya untuk menulis segala hal yang dialami di buku harian milik gadis itu. Sebuah buku yang kelak mengubah kehidupan banyak orang.

Title (romaji): 1 Litre no Namida
Also known as: Ichi Rittoru no Namida / One Litre of Tears
Genre: School, romance, health, family, human
Broadcast network: Fuji TV Renzoku
Episodes: 11
Viewership ratings: 15.31%
Broadcast period: 2005-Oct-11 to 2005-Dec-20
Ending theme song: Only Human by K
Insert songs: Konayuki and 3/9 by Remioromen
Drama OST: Ichi Rittoru no Namida OST
Cast
* Sawajiri Erika as Ikeuchi Aya (15-20)
* Yakushimaru Hiroko as Ikeuchi Shioka (40-51)
* Nishikido Ryo as Asou Haruto (15-20)
* Jinnai Takanori as Ikeuchi Mizuo (45-56)
* Narumi Riko as Ikeuchi Ako (13-18)
* Fujiki Naohito as Mizuno Hiroshi (33-44)
* Koide Saori as Sugiura Mari (15-18)
* Sanada Yuma as Ikeuchi Hiroki (11-16)
* Miyoshi Ai as Ikeuchi Rika (5-10)
* Matsuyama Kenichi as Kawamoto Yuji (17)
* Matsumoto Kana as Matsumura Saki (15-18)
* Mizutani Momosuke as Onda Kohei (15-18)
* Hashizume Ryo as Nakahara Keita (15-18)
* Katsuno Hiroshi as Asou Yoshifumi (50-55)
* Oonishi Asae as Oikawa Asumi (16-17)
* Hamaoka Maya (????) as Oikawa Kikue
* Kato Kazuko as Fujimura Madoka
* Tonesaku Toshihide as Takano Kiichi
* Sato Shigeyuki as Nishino (homeroom teacher)
* Aoi
* Kawahara Makoto
* Endo Yuya
* Hoshino Natsuko
* Sato Yuki as Asou Keisuke
* Umoto Yuki (????)
* Kawaguchi Shouhei
* Kurita Yoko
* Nakada Yuya